Photography Tips

Editing tips: Editing Apps and Preparation

6:50 am


"Delete the negative; accentuate the positive!" -Alexander McQueen-
Tahap editing foto adalah salah satu tahap penyempurnaan foto yang sangat berperan dalam dunia fotografi. Selain bisa dijadikan ajang penyempurnaan, foto editing juga bisa menjadi tempat meluapkan kreatifitas. Pada proses editing, otak kita dipaksa berpikir bagaimana caranya agar foto tersebut dapat lebih terlihat menarik dan apa saja hal-hal yang harus dilakukan untuk mencapai titik 'lebih menarik' itu.

Why? Kenapa editing idu perlu?
Perlu dikasih tanda kutip dulu nih ya, perlu itu bukan berarti harus. Kalau memang hasil suatu karya fotografi itu sudah sempurna bagi sang fotografer dan sempurna untuk end use yang diperlukan, maka proses editing itu nggak harus dilakukan. Tapi seringali proses itu dibutuhkan untuk:

  1. Dibidang media cetak, proses editing itu faktor penting. Di koran misalnya, tanpa proses editing, foto yang akan tampak di koran akan rusak, lumer, karena tinta yang dikeluarkan untuk menceta foto itu terlalu banyak dan kertas koran terlalu... berpori (?). Jadi diciptakanlah mode setting foto "newspapper" yang hasil fotonya pixelnya sangat terlihat dan jadi buled buled gitu. Itu yang terlihat di laptop, tapi alau sudah masuk ke percetakan, justru gambar akan terlihat normal, pas dan tidak lumer.
  2. Majalah Fashion: Biasanya hasil dari proses pemotretan di ranah ini selalu melewati proses editing. Ntah itu hanya sebatas cropping, level, saturation atau bahkan sampai pada rekayasa foto yang kita kenal sebagai Editorial Photography. Kenapa itu perlu? Kamera itu pada dasarnya tidak sepandai otak manusia (ya jelas lah) maka dari itu terkadang salah menilai suatu warna dikarenakan deteksi grey area yang kurang akurat (mungkin) jadinya warna asli dan warna barang atau baju yang ada difoto hasilnya agak berbeda. So, editing saturasi dll. pun akhirnya perlu dilakukan. 
  3. Untuk menghasilkan karya yang berbeda yang tidak bisa dijangkau hanya dengan bantuan kamera saja. Misalnya kita mau membuat 6 foto dari satu orang yang sama ada di satu frame foto. Bagaimana caranya? Editing lah jawabannya. Lah ne, emang pake double expose ga bisa? NOPE. Double expose itu nanti jatuhnya opacity masing-masing objek berkurang gitu deh. eh tapi mungkin bisa aja sih, cuman une belum pernah nyoba haha. cobain gih. 
  4. Dan mungkin yang terakhir itu untuk meraih nilai estetika yang belum tercapai pada foto asli. Mungkin fotonya terlalu gelap, terlalu terang, terlalu miring, terlalu blur, dll. dan pada proses editing, nilai estetika foto yang tersembunyi itu kita munculkan. 

Apa sih hal-hal yang paling pertama harus dilakukan untuk memulai editing?
Pertama-tama kita harus punya software-nya dulu dong. Kali ini hasil karya yang une tampilkan di bawah itu berasal dari fitur-fitur yang ada di dalam PhotoScape. Temen-temen pasti tahu kan software yang satu ini? PhotoScape adalah software untuk meng-edit foto yang bisa dibilang mudah untuk digunakan karena memang didalamnya banyak fitur-fitur otomatis yang memudahkan penggunanya untuk berkreasi. Tapi, karena banyak fitur otomatis, ada beberapa hal yang tidak bisa kita jangkau karena keotomatisannya; contohnya PhotoScape tidak bisa digunakan untuk menyeleksi bagian yang akan diedit dan PhotoScape tidak bisa menjadikan background foto menjadi transparan. Dengan keterbatasan-keterbatasan itu bukan berarti kreatifitas dan ide kita juga jadi terbatas. Semua hal itu bisa diakalin. Asalkan temen-temen sudah tahu mengenai fungsi fitur-fiturnya, otak-atik fotonya bakal lebih seru.

Photo editor sekarang makin banyak dan makin aneh aneh loh. Untuk une sendiri sih editor yang paling menarik itu ada macem macem. Photo Editor untuk PC dulu deh ya

  1. Photoshop: udah jelas lah ini yang paling sering dipakai oleh orang-orang di penjuru dunia (sotau). Fiturnya lengkap dan asik banget buat di utakatik. 
  2. Photoscape: Well, ini yang paling sering une pake setelah photoshop. ketika butuh editing cepet, ya pake ini. 
  3. Adobe lightroom: ini aplikasi banyak dipakai oleh kakak-kakak lensa yang udah nyari penghasilan dari photography. Katanya sih buat pengaturan warna enak banget pakai app ini. 
  4. (Baca lebih detail: Aplikasi Edit Foto)
Nah itu yang dari PC, kalau dari smartphone lebih banyak lagiii. Une sering pake:
  1. VSCOcam: Ini super duper instan dan menyenangkan. Hasilnya high quality. filternya kekinian banget pokoknya. dabest. Blogger, Igers, dll banyak yang pakai ini. bahkan Emma and Elsie pun bilang kalau mereka suka app ini hihi. 
  2. Fotor: ini app seru banget karena kita bisa explore dan ngajuin foto terbaik kita ke fitur missionnya. kalau kepilih, dapet duit. haha. serius. Tapi foto une belum ada yang kepilih sih :"
  3. Photogrid: ini biasanya une pake untuk nge-grid beberapa foto. Target: untuk bikin foto buat dipost ke path wkwk.
  4. Pics Art: Well, ini semacam mini photoshop gituu. enaknya dipake di smartphone yang pake pulpen.
Nah, banyak kan. Kalau belum punya software nya mending download dulu sekarang.

Terus kalau udah download ngapain?


  1. Sebelum mulai ngedit. Ada baiknya kita cari inspirasi dulu. Ada baiknya kita tau dulu tujuannya ngeditnya itu biar fotonya keliatan kayak gimana? kita tau dulu fungsi penyampaiannya. For example: Kita mau foto ini keliatan jadul ala ala 80's karena kita pengen menyampaikan rasa vintage atau retro dari foto tsb. Nah, kalau sudah tau mau dijadikan seperti apa fotonya, kita pun akan semakin mudah menentukan fitur-fitur yang akan kita pakai pada saat editing. une saranin kalau mau cari dan ngumpulin ide itu yang asik ya lewat PINTEREST
  2. Kalau sudah, kenali dulu fitur fiturnya, cobain ke beberapa foto. Ulik satu persatu. info yang sudah beredar di dunia tentang kegunaan fitur dan keistimewaan dari masing software sudah amat sangat banyak dan beragam. jadi jangan males untuk buka tutorial baik itu berupa tulisan atau live tutorial dari Youtube. Ulik! otak-atik sampe pusing. Jangan malas untuk browsing ttng fitur atau tanya ke orang yang lebih ngerti. Kalau gatau, cari! Kalau gatau, tanya! xixi. 

Nah, perangkat udah punya, pengetahuan tentang fitur udah ada, referensi juga udah, yaudah deh tinggal capcus mulai mempergila foto foto.

Ini nih hasil mngulik berhari-hari. Tapi sayangnya tahap-tahap editingnya ga banyak yang une inget, bahkan kalau ditanya "bikinnya gimana ne?" aja une gatau harus jawab mulai dari mana. karena setiap foto prosesnya panjang dan banyak Ctrl+Z dan Delete nya. #akukudupiye. Kayaknya lain kali harus dicatat tahapannya, supaya bisa dijadiin tutorial. hehe.

Photographer: Rino Hatta FD 2012
Model: Rena 
Photographer: FD 2012
Stylish: Menayura
Model: Nailul Ladzah
Photographer: FD 2012
Model: Winona Olvin
Photographer: FD 2012
Model: Ruth Kinanti P
Photographer: FD 2012
Model: -
Photographer: Winona Olvin
Model: Mipah
Photographer: Ibranesa Nissreyasa
Model: Missel Rakai
Photographer: FD 2012
Model: Nailul Ladzah & Winona Olvin
XOXO -unemenel-

You Might Also Like

0 comments

SUBSCRIBE


unemenel

unemenel